ANTARA AKU,BAPAKKU DAN INDAHNYA DESAKU...

Tiba-tiba Ponselku Berdering Sepontan aku Angkat penasaran,Dari Ujung Sana Ada Suara Lirih terdengar"to kowe kapan pulang,bapak sudah kangen..?"Ah,astaga naga teryata suara itu dari bapakku sendiri di desa.teryata beliau menaruh kangen sama aku setelah sekian lama aku nggak pulang kampung,sepintas langsung terbayang bagaimana kebersamaanku bersama bapak..sejak kecil aku begitu disayang dan di bimbing,ke masjid kita selalu bersama-sama,mancing berdua,mencari rumput berdua,ke pengajian berdua,bahkan menonton wayangpun kita selalu nonton berdua..Errgh Terenyuh Rasanya Batin ini!Bergejolak Menahan tangis!Karna aku juga merasa sangat kangen ekali sama desaku dan terutama beliau Bapak tercinta yang sudah membesarkanku sedari kecil."inggeh pak insha Alloh Minggu depan saja Pak Ya Saya Pulang..."Jawabku Lirih.

(Senyum Kas Bapakku tercinta)
Ya Sudah..Setelah Seminggu Kemudian Pulanglah Aku Dengan menaiki Kereta penataran dari Stasiun Semut surabaya Menuju Blitar Kota dimana aku di besarkan,Di Sepanjang Perjalanan Sudah tidak sabar Rasanya aku dengan suasana Desaku,keluargaku disana,Masakan Bundaku tercinta dan terutama Kebersamaan Bersama Bapakku.ingin-ingin Cepat sampai saja rasanya,Tapi mau gimana lagi Namanya aja Naik kereta Ekonomi ya begitulah adanya,mau nggak mau aku harus menikmati perjalananya.

(Stasiun Blitar)
Setelah Melalui Empat Jam perjalanan Dengan kereta api Akhirnya Sampai juga aku di Stasiun Kota Blitar,Rupanya Bapakku sudah menungguku dari tadi disebuah kedai kopi depanya stasiun.langsung saja aku menghampirinya dan Mencium tangan Beliau Sebagai tanda sungkem Anak kepada bapaknya.Kamipun Berboncengan dengan Motor Pulang Kerumah Dengan tidak lupa mampir sebentar Untuk Andok Bakso Kesenengan Bapakku.

(Kebersamaan itu indah)
Waktu yang Singkat Di sana tidak aku Sia-siakan,karena sebenarnya di surabayapun begitu banyak beban pekerjaan yang sudah menunggu,Kebersamaanku dengan Bapak aku gunakan dengan Mancing Bersama,Makan-makan,Nonton dan memberi makan itik ternak keluarga kami di desa.pun juga bersama ibundaku tercinta.Aku sangat menyayangi dan Menghormati Beliau,"Maafkan Anakmu ini Yang tidak Pernah Membahagiakanmu Bunda.."Batinku Menjerit.

(Bersama ibundaku tercinta)

Sahabatku..,Anda Pasti Kepengen Saat aku Ceritakan Bagaimana Gambaran indah dan Sejuknya Desaku,Sejauh Mata Memandang hanyalah Pegunungan serta Hijaunya Pepohonan.Semua Menjadi Lebih Pas dengan kehidupan Masyarakat Didalamnya Yang Selalu Mengedepankan Mushawarah,Gotong-Royong dan Hidup rukun..,Bahkan Ada Kebiasaan Kami Yaitu Saling Menyapa"Monggoo..."Sambil menganggukan Kepala saat bertemu satu dengan yang lainya.Meskipun terkadang tidak saling Mengenal sebelumnya Tapi Sikap Sopan dan Senyum Ramah sudah menjadi Ciri kas Dari Keseharian Mereka.

Saat pagi Tiba Kebanyakan Warga Desaku Bertani Disawah,Ada Yang Berternak ada Yang Berjualan di pasar Dan Sedikit Sekali Yang Menjadi Pegawai.Ketika malam tiba kami selalu pergi Ke Masjid terdekat untuk sholat Berjamaah,Sehabis Sholat Kamipun Bersendawa bersama Sambil Menikmati Segelas teh Manis dan hangatnya Pisang Goreng Di Warungnya Mbok Yem Deket sawah.Di situ Kami senantiasa berdiskusi tentang sayur mayur dan Harga Buah-buahan Yang Lagi Naik turun di pasaran,satu yang pasti sobatku..Kami semua ngobrol ngalor ngidul tanpa Ada Unsur Politik Di dalamnya!.

Yaah inilah Sekelumit Cerita tentang Kesederhanaan keluarga dan indahnya desaku Kawan..,Meskipun Kami semua Hidup sederhana tapi satu yang pasti yaitu'KAMI BAHAGIA!'
So..saat-saat seperti sekarang inilah justru itu yang menjadi Barang Mahal Di Kota-kota Besar.Toh kebahagiaan itu tidak mesti bisa kita dapatkan Dalam Keramean,Hingar bingar Diskotic,Hotel-hotel maupun Di Apartemen2 Nan Mewah Bukan..!?Tapi Kebahagiaan Yang Hakiki itu Sebenarnya Hanya satu Muaranya..Yaitu Selalu Bermuara Dari dalam HATI..Dan itu akan kita Capai Semua dengan hidup SEDERHANA Serta APA ADANYA..*^_*